Liburan Idul Fitri 2015 saya dan keluarga berkesempatan mengunjungi negeri China , which is my father's dream to go there. It was our first time there so we were excited. So here the story goes...
Day 1 (BEIJING)
Setelah menempuh 6 jam perjalanan dan 10 jam transit di Singapore, sampailah kita semua di kota BEIJING sekitar jam 7 pagi dalam keadaan kucel coz we were not getting enough rest on the plane. So, first place we visit is TEMPLE OF HEAVEN.
TEMPLE OF HEAVEN ini adalah sebuah komplek bangunan yang pada jaman dahulu digunakan orang-orang untuk berdoa mengharapkan panen yang besar. Bangunan di TEMPLE OF HEAVEN ini menyimbolkan hubungan antara dunia dan surga, human's world and God's world.
Bangunan ini sebenarnya sudah hancur terbakar karena petir pada tahun 1889 dan sudah dibangun kembali tidak lama setelahnya. Bangunan ini dibuat dengan full wooden and amazingly without nails.
So, then after visitting TEMPLE OF HEAVEN, kita menuju ke komplek FORBIDDEN CITY which is so famous and one of a must-visit place in China. Kami dan seluruh group tour harus menyebrangi jalan untuk mencapai site ini karena bus kami parkir agak jauh dari sana.
First stop, kita sampai di what-so-called GREAT HALL OF PEOPLE, ini kira-kira adalah gedung yang digunakan kongres untuk rapat atau mengadakan pertemuan. So crowded in here and so hot also.
Dari GREAT HALL OF PEOPLE, kita bertolak ke TIAN AN MEN SQUARE di seberang jalan melalui basement. TIAN AN MEN ini merupakan saksi sejarah dari demonstrasi mahasiswa dan rakyat memprotes pemerintah China pada tahun 1989. Pada kejadian tersebut banyak orang yang meninggal akibat membela kepentingan rakyat dan pemerintah pun menggunakan kekerasan untuk memaksa rakyat untuk mundur.
This place is surrounced by a great park. Pada bangunan TIAN AN MEN, terdapat gambar besar Mao Zedong, tokoh pendiri Republik Rakyat China, yang menghancurkan kekaisaran China. And this TIAN AN MEN BUILDING is also a gate to TAI HE DIAN SQUARE yang merupakan hall terbesar yang pada jaman dahulu digunakan untuk perayaan pernikahan atau perayaan lainnya.
FORBIDDEN CITY merupakan sebuah komplek besar yang ga mungkin habis dalam sehari kalau diputerin. Di belakang bangunan ada bangunan lagi. Konon karena kaisar jaman dahulu punya banyak selir.
Dari FORBIDDEN CITY kita diajak ke WAN FUJING STREET yang sebenarnya ga ada di jadwal tour tapi karena hari masih sore jadi Local Guide kita ngajak ke situ. Di WAN FUJING ini ada mall besar dengan merek-merek ternama seperti H&M atau Forever 21, tapi yang membuat menarik adalah jajanan pinggir jalannya.
Me and my sisters tried fruits with caramel on it. Buahnya macem2, ada stroberi, anggur, dll, dan ada sensasi kress.. saat digigit karena caramelnya sudah keras seperti kaca di luar buahnya. Taste nice. Di WAN FUJING STREET ini juga banyak pernak pernik aksesoris seperti gelang, kalung atau cincin yang bagus-bagus.
Ini adalah salah satu aksesoris yang saya beli, which is one of my favourite karena keren banget dan kelihatan elegan. Harganya 68 RMB yaitu sekitar IDR 140K. Not so pricey for this kind of good. Agak nyesel ga beli banyak karena takut ada yang lebih murah (masih hari pertama), tapi akhirnya memang ga nemu lagi yang sebagus di sana aksesorisnya :(
And next stop, we watched the Kung Fu Show at the Red Theatre. Kung Fu Show ini bercerita tentang Chun Yi, seorang anak yang berjuang demi menjadi Kung Fu Master. Dalam kehidupannya di dalam kuil Chun Yi pernah tergoda dengan seorang perempuan tapi akhirnya dihukum dan kembali berlatih keras untuk menjadi Kung Fu Master. Sayangnya di dalam theatre tidak mengabadikan show itu :(
Anyway di bawah ini adalah gambar Red Theatre tempat kita menonton Kung Fu Show itu. This building is so unique karena terbuat dari besi2 tanpa tembok dan kaca jadi seperti bangunan belom jadi. So interesting.
So, at the end of the day, kita check in di hotel HOLIDAY INN dan menghabiskan malam dengan hibernasi karena besoknya banyak acara yang harus diikuti. Jadi... segitu dulu cerita saya hari ini. Akan dilanjutkan segera :)
To Be Continued...
wah seri bisa jalan-jalan di china nih, jadi pengen.
BalasHapus