Selasa, 14 September 2010

Sinetron Indonesia VS Serial Amerika

Kalian pasti pernah nonton donk sinetron Indonesia yang ceritanya bertele-tele seperti Intan, Cahaya, Kemilau Cinta Kamila, Bawang Merah Bawang Putih, Cinta Fitri, Cinta Bunga, Nikita, dsb. Kebanyakan sinetron Indonesia itu ceritanya hampir seragam, tentang kekerasan, cinta2an ataupun religius berlebihan sampai2 diem ajah klo disiksa. Well, I guess para sineas Indo harus belajar banyak dari serial Amerika.
              Dari berbagai serial Amerika yang gw tonton, seperti 90210, The O.C, Heroes, One Tree Hill, dll, masing2 serial punya cerita khas n enak diikutin. Walaupun sebagian besar menceritakan tentang teenager's life tapi keliatan banget perbedaan antara serial yang 1 dengan serial yang lain. Then of course semuanya ga ngebosenin, ga monoton n lebih 'human being' daripada sinetron Indonesia. That's why I like American series more then Sinetron Indonesia yang stuck dengan cerita yg itu2 ajah demi mendapat rating tinggi.

            Perbedaan yang menonjol dari sinetron-sinetron Indonesia dan serial Amerika adalah di dalam sinetron Indonesia peran utama terkesan selalu mengeluarkan air mata dan tersiksa tapi serial Amerika memberikan peran utama yang as human being pasti punya sisi antagonis sometimes. Dari serial 90210, gw melihat ada tokoh Naomi yang merupakan 'it' girl sekolah yang menjadi sahabat Annie,cewe yang biasa2 ajah. Naomi di akhir season 1 berubah menjadi antagonis tetapi dalam season 2 diperlihatkan sosok Naomi yang setia kawan n mellow karena cinta. Seharusnya sinetron Indonesia pun meniru penggambaran peran utama yang seperti itu.
                 Perbedaan lain dapat kita lihat dari alur cerita yang bertele2 dan ga selesai2 klo rating belum turun. Jujur, gw kasian liat para pemain yang harus banting tulang syuting siang malam demi sinetron kejar tayang dan gw juga kasian sama penonton tv yang ga punya pilihan channel selain sinetron. Ayo donk sinetron Indonesia balik lagi ke jaman dulu saat 1 judul sinetron tayang 'seminggu sekali' bukan 'setiap hari'. Dengan begitu, para penonton pun lebih banyak pilihan acara. Bayangin ajah klo channel RCTI n SCTV sore sampe malem tayangin 3 judul sinetron, para bapak2 yg ga suka sinetron terpaksa deh ngalah sama istri yang jd penguasa remote.
                Ada lagi perbedaan sinetron Indo n serial Amerika dimana serial Amerika ditayangkan dalam bentuk SEASON dengan jumlah episode yang terbatas setiap seasonnya. Hal ini demi menghindari kejenuhan dari penontonnya. Para pemain pun ga harus syuting setiap hari, mereka syuting untuk 1 SEASON sekaligus baru deh ditayangin. Klo dalam SEASON itu, animo penonton kurang, so it's a wrap. Sistem SEASON ini udah mulai diikutin para produser Indonesia dengan adanya Sinetron Detik Tanpa Koma, Cinta Fitri dan Cinta Bunga tetapi tetap saja masih terlalu banyak episode dalam 1 SEASONnya.
 
Saya bukan penggemar Sinetron Indonesia tapi jujur saya ingin kualitas sinetron Indonesia lebih baik lagi dari sekarang. Tayangan televisi pun harus diperbaiki lagi, harus lebih natural dan tidak hanya menjual air mata. Ga mungkin banget klo ada orang yang hidupnya susah terus atau seneng terus. Harus ada ajaran moral juga bagi orang yang nonton, terutama anak2 yang suka ikut menyaksikan sinetron tersebut. At least perbaikin dulu deh ceritanya, harus lebih unpredictable n jangan selalu kecelakaan, hilang ingatan, mati tapi nantinya hidup lagi. So predictable !    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar