Minggu, 19 September 2010

Dalam Diamku, Aku Ingin Membunuhnya

"Mengapa kau membunuhnya? tanya polisi itu. 
"Karena ia selalu mengataiku" jawabku.
"Tak bisakah kau balas dengan kata2?"
"Bapak tidak tau dia. Kata-katanya benar2 bang*at"
Plak ! Sebuah tamparan mendarat di pipiku













Pernah ga sih terpikir kalau si pendiam itu akan jadi pembunuh sadis yang menghabisi temannya sendiri?
Dalam semua berita kriminal hampir selalu digambarkan seorang pembunuh tak lebih dari seorang yang alim, baik, dan pendiam. Mereka cenderung membunuh karena merasa terancam atau dikatai secara berlebihan. 

Secara pribadi, gw banyak memperhatikan org2 yang pendiam, yg sering dikatai oleh sejumlah orang. Sebenarnya, mereka bukan orang yang secara langsung bisa membalas kata2 orang2 tersebut karena mereka tidak biasa untuk mengungkapkan kemarahannya face to face. Mereka adalah seorang yang introvert, yang memendam masalah mereka diam2 dan mencaci maki orang-orang yang mengatainya dalam hati saja. Hanya orang2 tertentu saja yang dianggap bisa dipercaya yang tahu masalah mereka dan temannya itulah yang bisa mereka gunakan untuk menyalurkan masalah mereka.

Adapun si pendiam yang benar2 tak mau masalahnya diketahui orang karena mereka takut hal itu tersebar atau merasa masalah mereka adalah masalah yang tak pantas diumbar pada orang lain, mungkin karena malu atau merasa masalahnya hanya masalah kecil.

Sebagian besar pendiam, terutama cewe, lebih suka menangis untuk merasa lega tapi mereka tidak akan lupa pada orang yang pernah melakukan hal yang buruk pada mereka. Pendendam mungkin juga sifat buruk mereka. Dari sifat pendendam itulah, mereka punya ambisi untuk membunuh orang2 yang menghina atau melakukan hal yang tidak baik padanya. Karena dengan kata2, mereka tidak bisa menyelesaikan masalahnya. Mereka menganggap membunuh hanya satu2nya jalan keluar dari masalahnya dan penjara tidak bisa menghalanginya. Gw ga tau gimana rasanya membunuh orang, but I guess beside guilty feeling (Baca : merasa bersalah), mungkin ada kepuasan tersendiri dan mungkin dalam hati mereka berkata "Hey, akhirnya gw yang menang kan!"

So, kalo kamu merasa kamu adalah seorang pendiam, stop being silent everytime dan stop keinginan lo untuk terlihat innocent ! Nobody's perfect ! Lo berhak membela diri lo jika diperlakukan ga baik. Jangan selalu memendam semuanya sendiri, liat sekitar lo, ada banyak orang yang bisa lo ajak sharing n ada saatnya lo harus membalas orang yang berlaku buruk sama lo. I don't suggest u to be a bad person tapi klo lo terus memendam masalah lo, lo akan jadi sebuah bom waktu yang pasti akan meledak nantinya dan lo akan gelap mata akan apa yang namanya dosa.

Dan buat kamu yang banyak omong dan sering berlaku semena2 terhadap si pendiam. Berhati-hatilah karena jika ia sudah gelap mata, kalian akan tau siapa diri mereka sebenarnya. Mungkin akan butuh waktu lama untuk pembalasan tapi ada saatnya ketika ia sudah tidak bisa menahan kekesalannya kepadamu. Lo akan habis n u will beg for mercy to him/her.....  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar